Sahabat InForexIMF, kali
ini InForexIMF akan berbagi tentang Pentingnya Analisa Teknikal Sebelum membuka
Order. Baiklah langsung saja perhatikan
beberapa poin dibawah ini :
1. Pilihlah Time Frame H1 untuk trading harian. yang perlu diketahui setiap harihanya ada 3 macam pergerakan harga
- Trend Naik
- Trend Turun
- Sideways/Bergelombang
2. Lihatlah pada H1 grafik pergerakan harga hari kemarin dan hari ini. Ingat bahwa pergerakan harga dari hari ke hari
selalu berkaitan erat.
Dengan begitu setidaknya kita bisa mendapatkan analisa
apakah hari ini akan terjadi trend atau sideways saja. Itulah Pentingnya
Analisa Teknikal Sebelum Membuka Order yang memudahkan kita untuk mengetahui
gambaran pergerakan harga yang akan terjadi.
3. Inti dari pergerakan harga adalah : Jika diprediksi harga
(grafik) akan naik maka cari peluang BUY. Jika diprediksi harga (grafik) akan
turun maka cari peluang SELL.
Masalahnya adalah bagaimana kita akan mengetahui kapan harga
akan naik (BUY) dan kapan harga akan turun (SELL) ?
Sebagai trader pemula terkadang belum
bisa mengontrol emosi ketika melihat keadaan pasar. Jadi aksi terbaik jangan
sampai terburu-buru melakukan order yang hanya akan menyebabkan kerugian.
Manfaatkanlah perpaduan beberapa indikator yang ada sebagai analisa.
Indikator yang sering InForexIMF gunakan sebagai analisa tehnikal
dan kunci awal dalam melakukan trading hanya ini :
- Moving Average periode 50 dan 20 merupakan indicator berjenis trend, yaitu indicator yang digunakan untuk menentukan trend yang sedang terjadi di market. MA juga berfungsi sebagai support dan resistence dinamis.
- Fibonaccy Retrecment untuk menemukan level-level retracement, temukan titik-titik tertinggi (swing high) dan terendah (swing low) yang signifikan.
- Commodity Channel Index (CCI) sebagai konfirmasi yang merupakan indicator teknikal dan dikembangkan oleh Donald Lambert. Fungsinya mirip dengan Stochastic Oscilator, hanya saja area overbought pada CCI berada diatas angka serratus (100) dan area oversoldnya berada pada minus seratus (-100). Sedangkan Stochastic Oscilator area overboughtnya diatas delapan puluh (80) dan area oversoldnya di angka duapuluh (20)
- Stochastic Oscilator merupakan salah satu indicator yang membantu untuk menemukan momentum yang baik untuk menentukan entry point. Sebagai contoh, sinyal sell yang baik sering muncul ketika stochastic telah berada di area jenuh beli. Sedangkan sinyal buy yang baik sering muncul ketika stochastic telah berada di area jenuh jual.