Marilah kita
belajar bersama bagaimana
melakukan investasi di forex trading. Dalam melakukan investasi dengan benar
kita juga harus memiliki persiapan untuk menghadapi risiko kerugian. Langkahnya apa saja yang bisa kita ambil untuk
memulai persiapan trading ?
Sekarang, ada banyak broker yang telah menawarkan jasa untuk memfasilitasi trading forex dengan berbagai kondisi dan fitur tambahan yang sekilas terlihat atraktif dan menguntungkan walau terkadang membingungkan. Bahkan persaingan di antara broker kini semakin ketat dan banyak di antaranya yang berlomba-lomba untuk menawarkan berbagai macam bonus untuk menggaet lebih banyak pelanggan.
Lalu bagaimana caranya
memilih broker forex yang tepat ? Yang pertama dan utama tentu tergantung
bagaimana kita menyikapinya dengan baik. Ada prinsip yang baik untuk dipegang
dalam memilih broker, terutama saat penilaian awal, yaitu makin murah fee yang
ditawarkan makin kurang lengkap pula pelayanan yang diberikan. Sebaliknya,
apabila broker mengenakan fee yang mahal, maka pelayanan dan fasilitas yang
diberikan juga akan lebih baik. Di samping prinsip dasar tersebut, ada beberapa
kriteria lain yang harus dilihat dalam menilai baik tidaknya sebuah pialang, di
antaranya :
Legalitas , Ini adalah faktor utama
yang perlu dipertimbangkan saat memilih broker. Broker yang baik bukan hanya
dilihat dari tampilan luarnya saja, namun juga legalitas dari operasional
perusahaannya. Secara lokal, regulasi ditetapkan oleh oleh Bappebti, sedangkan
untuk broker luar negeri, regulator-regulator yang bisa dijadikan pedoman
biasanya NFA (AS), CFTC (AS), FCA
(Inggris), ASIC (Australia) dsb. Namun ada pula yang dari offshore seperti
CySEC (Siprus). Dengan legalitas ini dana nasabah dilindungi oleh lembaga
tersebut. Sehingga, jika terjadi kesalahan yang merugikan, investor bisa
mengadukan masalah tersebut kepada lembaga-lembaga terkait.
- Domisili , Alamat perusahaan broker haruslah jelas dan mestinya sesuai dengan badan regulator yang melisensinya. Sebagai contoh, legalitas broker yang beralamatkan di Indonesia dapat terkonfirmasi dengan regulasi dari BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi)
- Transparansi , Broker yang baik adalah dapat dipercaya dan jujur dalam mengemban amanat investor, terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening terpisah (segregated account). Ini memang agak sulit dideteksi secara dini, karena kita memerlukan waktu dan pengalaman langsung menjadi klien dari suatu broker untuk mengetahui sendiri bagaimana tingkat transparansinya.
- Customer Service, Broker yang baik memiliki sistem layanan konsumen yang informatif dan selalu siap membantu kliennya. Divisi ini melayani semua permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan nasabah. Apabila terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut pengelolaan dana kita dapat menanyakan langsung kepada divisi ini.
2. Memahami Agreement
Broker
Ketika mendaftar akun riil
di suatu broker lazimnya kita juga dihadapkan pada pilihan untuk menyetujui
kesepakatan yang disebut juga dengan agreement. Dalam menyikapi kesepakatan itu
kita harus membaca dan mengerti betul apa yang menjadi hak dan kewajiban kita
sebagai klien, serta resiko-resiko apa saja yang akan kita hadapi dikemudian
hari. Apabila ada yang belum dipahami sebaiknya ditanyakan dulu kepada pihak
yang berkompeten. Dengan demikian kita bisa menghindari kesalah pahaman di
kemudian hari. Apabila kita sudah menyetujui agreement yang ditawarkan berarti
kita dianggap telah memahami pasal demi pasal dari agreement tersebut.
3. Menentukan Margin
Besarnya initial margin
pada forex adalah 1% dari nilai kontrak, yaitu $1.000 untuk nilai kontrak
$100.000 dan $100 untuk nilai kontrak $10.000. Jika dirupiahkan
tinggal mengalikan kurs yang berlaku. Masing-masing broker mempunyai
kebijaksanaan sendiri dalam menentukan kurs rupiah.
Ada yang menentukan kurs
mata uang rupiah sebagai sarana transaksi secara tetap (fixed rate) dan ada
juga yang mengikuti kurs pasar (floating rate). Sebagai contoh FOREXimf adalah
broker menggunakan kurs tetap (saat ini ada dua pilihan Rp. 10.000 atau Rp.
12.0000) berarti kita akan mendapatkan kurs yang sama atas rupiah baik ketika melakukan
deposit sebagai modal awal maupun saat kita withdraw (mencairkan/menarik) dana.
Kuncinya adalah untuk
menentukan apakah initial margin dan kurs yang ditetapkan tersebut sesuai
dengan kemampuan kita untuk memulai investasi. Prinsipnya, semakin banyak nilai
investasi (semakin tinggi initial margin) semakin tinggi juga tingkat risiko
yang akan dihadapi.
4. Tahapan Perencanaan Investasi setelah menginvestasikan dana :
- Jangan bertransaksi dengan lot besar ketika modal masih minim. Jika anda menginvestasikan dana sebesar USD 500 berarti anda hanya mempunyai 1 lot. Transaksikan dana anda minimal 10%-15% dari dana yang kita investasikan, sedangkan sisanya sebagai tahanan jika harga bergerak di luar prediksi.
- Perhatikan pergerakan arah harga dan berita. Jangan melawan trend dan ikuti berita mengenai data-data ekonomi dan berita lainnya yang akan dirilis karena dapat menjadi acuan dalam pergerakan pasar.
- Jangan pernah lupa untuk mengatur money management dan senantiasa menerapkannya dalam trading.
- Disiplinkan untuk membatasi keuntungan dan kerugian dengan memasang limit dan stop loss.
Semua yang kita rencanakan akan berhasil hanya dengan sering mencoba praktek demo account. Baru setelah mahir boleh terjun di riil trading sebenarnya. Mau Praktek Cepat Belajar Forex daftar demo account dengan cara klik logo disebelah kanan atas. Salam Trading....